10 Fakta Tentang Sekolah di Korea Selatan
10 Fakta Tentang Sekolah di Korea Selatan - Sekolah merupakan hal
wajib yang dilakukan setiap anak, mereka berkewajiban meraih mimpi -
mimpi mereka melalui sekolah. Sekolah juga sebagai jembatan untuk terus
berprestasi di dalam masing - masing bidangnya, Namun, setiap kota dan
setiap negara pasti berbeda cara, aturan hingga seragam yang mereka
kenakan saat sekolah. Nah, kali ini kita akan membahas 10 Fakta Tentang Sekolah di Korea Selatan Apa saja sih, dan coba bandingkan dengan Negara kita, negara Indonesia.
1. Sekolah selama 16 jam dalam sehari
Para siswa sekolah menengah atas di Korea Selatan rata-rata memiliki
durasi jam pelajaran dimulai dari jam 09.30 atau 10.00, sampai larut
malam. Pemerintah mengatakan, tujuannya adalah agar siswa mampu masuk ke
perguruan tinggi yang baik, setelah melewati kompetisi yang tinggi.
Akibatnya, banyak siswa juga akan menghadiri program pembelajaran lain
di luar jam sekolah. Setelah program sekolah memperkuat pendidikan dan
pembelajaran bahasa Inggris, sehingga ada permintaan yang tinggi bagi
mereka, dan bagi siswa, ini mungkin, satu sarana sosial mereka dan cara
untuk bertemu teman-teman lain. Ini berarti rata-rata remaja Korea tidak
pulang ke rumah sampai tengah malam, dan makan siang hingga makan
malam-pun sampai disajikan di sekolah. Metode pembelajaran dengan waktu
"gila-gilaan" seperti ini sebenarnya sudah mulai menuai kritik dari para
pengamat pendidikan di Korea sendiri.
2. Sekolah di hari Sabtu
Bahkan, di hari sabtu mereka juga masih harus sekolah dengan jam
pelajaran penuh ! Sampai saat ini, hari-hari sekolah adalah Senin sampai
Sabtu. Hari ini, guru Korea bahkan jauh lebih bahagia, karena mereka
memiliki dua kali waktu akhir pekan dalam sebulan, sementara siswanya
tidak !
3. Honorable Teacher
Di Korea, ada pepatah "Guru setinggi Tuhan". Anda tidak dapat memandang
status guru dari skala gaji mereka, tetapi guru memegang posisi sosial
yang berharga dan tinggi di masyarakat. Usia pensiun guru tidak sampai
65 tahun. Senioritas berarti gaji meningkat dan jam terbang dikatakan
lebih baik dari pekerjaan biasanya (meskipun ini sulit untuk percaya).
4. Mahalnya sarana proses pengajaran
Setiap ruang kelas dilengkapi dengan komputer (atau komputer / media
podium) yang terhubung ke salah satu sistem proyektor overhead atau
layar datar LCD. Walaupun keadaan sudah sedemikian canggih, ini tidak
berarti semua guru sangat melek teknologi.
5. Proses pemindahan guru selama 5 tahun sekali
Guru digilir bertugas di sekolah yang berbeda-beda setiap 5 tahun. Sistem ini lahir untuk memberikan setiap guru kesempatan yang adil di bekerja di sebuah sekolah yang baik atau buruk.
6. Role playing via Hollywood style
Beberapa sekolah memiliki teknologi layar biru atau kamar dengan
peralatan canggih yang memungkinkan situasi dalam ruangan tersebut sama
seperti keadaan lingkungan di luar sana dimana seorang anak akan
mempraktekkan ilmu pembelajarannya. Salah satu contoh kelas yang kita
lihat adalah kelas ekkonomi, yang lengkap dengan lorong, rak, pasar
mini, dan sebagainya. Bahkan, untuk pembelajaran praktek kesehatan,
memerka seperti memiliki rumah sakit sendiri.
7. Hukuman fisik yang keras masih berlaku
Sementara di AS, hukuman fisik dalam kelas sudah dilarang, sistem
pendidikan Korea dan orang tua dari para siswa punya masalah dengan
disiplin fisik di ruang kelas sekolah. Hal ini masih diperbolehkan,
walaupun sudah ada kabar bahwa akan diberlakukan pemantauan yang ketat
untuk mencegah terjadinya kekerasan guru kepada siswa dan pelanggaran
HAM. Biasanya, guru laki-laki disana sangat keras dan mudah sekali
memberikan hukuman fisik.
8. Setiap siswa memliki "nama Inggris"
Pernah bertanya-tanya mengapa beberapa orang Korea asli memiliki nama
Inggris, yang membuat Anda tertawa karena mereka sangat tidak cocok
dengan wajah Asia yang mereka miliki ? Misalnya Alice, Kate, bahkan
Angelina ? Salahkan itu pada guru bahasa Inggris asing yang memberikan
nama itu pada mereka ! Beberapa program sekolah bahasa Inggris di Korea
menawarkan siswa akan diberi nama bahasa Inggris untuk kelas bahasa
Inggris mereka dan kadang-kadang itu terserah kepada guru EFL untuk
melakukannya.
9. Siswa bertanggung jawab atas kebersihan sekolah mereka
Seperti sekolah-sekolah di Indonesia, sistem sekolah Korea mengajarkan
siswa untuk bertanggung jawab atas perawatan sekolah mereka. Sementara
petugas kebersihan cenderung melakukan tugas-tugas utama seperti
membersihkan kamar mandi, membersihkan lorong-lorong, ruang kelas,
tangga, dan soal memungut sampah di halaman sekolah, semua dilakukan
oleh siswa di pagi hari sebelum bel berbunyi.
10. Siswa diperbolehkan menggunakan sandal di dalam kelas
Anda tahu bahwa tradisi orang Asia Timur, mengambil sepatu dan
menepikannya dalam rak ketika memasuki rumah ? Korea memiliki sesuatu
permasalahan yang mirip, mereka berpikir bahwa memakai sepatu di dalam
ruangan akan membuat ruangan itu kotor. Guru dan siswa harus berganti
sepatu dari satu sepatu ke sepatu lain yang khusus digunakan saat di
dalam runangan saat memasuki gedung sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar